7 Strategi Menjaga Skor Kredit Tetap Baik Meski Punya Banyak Pinjaman

Strategi Menjaga Skor Kredit Tetap Baik Meski Punya Banyak Pinjaman

Punya banyak pinjaman bukan berarti skor kredit kamu harus jeblok! Asalkan tahu cara mengelolanya dengan bijak, kamu tetap bisa menjaga skor kredit tetap tinggi.

Skor kredit yang baik sangat penting, apalagi kalau kamu berencana mengambil pinjaman baru di masa depan – baik itu KPR, kredit kendaraan, atau pinjaman usaha.

Yuk, simak strategi-strategi pintar untuk menjaga skor kredit tetap sehat meski cicilan kamu nggak cuma satu!

Apa Itu Skor Kredit dan Kenapa Penting?

Skor kredit adalah angka yang mencerminkan reputasi keuangan seseorang, khususnya terkait pinjaman.

Di Indonesia, skor ini dikelola oleh BI Checking (sekarang disebut SLIK OJK) dan biasanya berada pada skala 1 sampai 5.

  • Skor 1 (Lancar): Artinya kamu rajin bayar dan bisa dipercaya.
  • Skor 5 (Macet): Artinya kamu sering nunggak cicilan – lampu merah buat lembaga keuangan!

Skor kredit ini jadi acuan utama bank atau lembaga pembiayaan untuk menyetujui atau menolak pengajuan pinjaman. Maka, penting banget buat menjaganya tetap baik.

1. Bayar Cicilan Tepat Waktu, Jangan Telat!

Bayar Cicilan Tepat Waktu, Jangan Telat!

Ini adalah faktor nomor satu yang paling memengaruhi skor kredit kamu. Telat bayar, meski cuma satu hari, bisa tercatat dan bikin skor turun.

Tips praktis:

  • Aktifkan pengingat di HP atau kalender digital
  • Gunakan auto-debit biar nggak lupa
  • Sisihkan dana cicilan di awal bulan, jangan nunggu sisa
Baca Juga:  8 Strategi Jitu Mengelola Pinjaman agar Tidak Terjebak Utang

Ingat: Lebih baik bayar minimum payment tepat waktu daripada menunda dan dianggap nunggak.

2. Jaga Rasio Kredit Tetap Sehat

Rasio kredit adalah perbandingan antara total utang dan penghasilan. Semakin tinggi rasio utang, semakin besar risikonya di mata pemberi pinjaman.

Idealnya:

  • Rasio cicilan maksimal 30–40% dari penghasilan bulanan
  • Lebih dari itu, bisa dianggap over-commitment alias kebanyakan utang

Contoh: Jika gaji kamu Rp10 juta per bulan, maka total cicilan sebaiknya tidak lebih dari Rp4 juta.

3. Batasi Jumlah Pinjaman Aktif

Meskipun kamu merasa mampu, terlalu banyak pinjaman aktif bisa dianggap tidak sehat secara keuangan. Selain membebani cashflow, ini bisa membuat skor kredit kamu terlihat berisiko tinggi.

Solusi:

  • Hindari mengajukan pinjaman baru jika masih punya banyak tanggungan
  • Lunasi satu pinjaman dulu sebelum mengambil yang baru
  • Jika memungkinkan, konsolidasi utang menjadi satu pinjaman besar dengan bunga rendah

4. Jangan Sering Ajukan Kredit Dalam Waktu Singkat

Jangan Sering Ajukan Kredit Dalam Waktu Singkat

Setiap kali kamu mengajukan pinjaman, itu akan tercatat dalam laporan kredit. Jika kamu terlalu sering apply dalam waktu singkat, bank bisa menganggap kamu sedang “kepepet” atau bermasalah secara finansial.

Tips: Ajukan kredit dengan jeda waktu yang wajar, dan hanya jika memang diperlukan. Jangan ajukan ke banyak tempat sekaligus.

5. Gunakan Kredit dengan Bijak, Termasuk Kartu Kredit

Kartu kredit bisa jadi alat bantu keuangan yang powerful, asalkan digunakan dengan bijak. Tapi kalau limit sering dipakai hingga mentok, itu bisa jadi sinyal negatif bagi lembaga keuangan.

Tips:

  • Gunakan maksimal 30–50% dari limit kartu
  • Bayar tagihan full jika memungkinkan, bukan hanya minimum
  • Hindari tarik tunai kartu kredit kecuali benar-benar darurat

6. Cek Riwayat Kredit Secara Berkala

Kadang kamu nggak sadar kalau ada cicilan yang terlambat atau tagihan yang lupa dibayar. Dengan rutin mengecek skor kredit dan laporan SLIK OJK, kamu bisa segera ambil tindakan kalau ada masalah.

Baca Juga:  Apa Itu Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan Bagaimana Cara Mengajukannya?

Cara cek:

  • Kunjungi kantor OJK terdekat
  • Atau gunakan layanan online seperti iDeb OJK secara gratis

Keuntungan: Kamu bisa tahu posisi skor kredit kamu, dan memperbaikinya sebelum mengajukan pinjaman baru.

7. Bangun Reputasi Kredit dari Sekarang

Buat kamu yang baru mulai berurusan dengan pinjaman, jangan takut ambil pinjaman kecil yang bisa dikelola dengan baik. Ini bisa membangun jejak kredit positif.

Contoh:

  • Ambil cicilan HP atau elektronik dengan tenor pendek
  • Gunakan kartu kredit dan bayar tepat waktu
  • Hindari pinjaman online ilegal yang tidak tercatat dalam sistem perbankan resmi

Menjaga skor kredit tetap baik meski punya banyak pinjaman bukan hal yang mustahil. Kuncinya ada di disiplin, perencanaan, dan penggunaan kredit yang cerdas.

Dengan strategi-strategi di atas, kamu bisa menjaga reputasi keuangan tetap oke dan punya peluang lebih besar untuk mendapatkan pinjaman baru dengan bunga ringan dan tenor fleksibel.

Ingat: Skor kredit itu seperti nilai rapor keuanganmu. Jaga baik-baik biar nggak ditolak saat butuh bantuan finansial.

Share it:

Related Post