Ngurus rumah tangga itu nggak cuma soal masak dan bersih-bersih. Ada satu peran yang nggak kalah penting: mengatur keuangan keluarga.
Tapi gimana caranya menabung kalau penghasilan suami pas-pasan dan uang belanja serba ngepas? Jangan khawatir, Bunda. Menabung itu bukan soal besar kecilnya uang, tapi soal kebiasaan dan strategi.
Berikut ini beberapa tips menabung untuk ibu rumah tangga, biar tetap hemat tanpa harus pelit. Yuk, kita mulai!
1. Buat Catatan Pengeluaran Harian

Ini langkah pertama dan paling penting. Banyak ibu rumah tangga kebobolan karena nggak tahu uangnya lari ke mana.
Caranya gampang:
- Siapkan buku kecil atau aplikasi catatan di HP.
- Catat semua pengeluaran, sekecil apa pun. Mulai dari beli cabai Rp5.000 sampai isi gas.
Catatan ini bikin kita sadar: “Oh, ternyata jajanan bocil tiap sore itu totalnya bisa ratusan ribu sebulan!”
2. Tentukan Anggaran Harian dan Mingguan
Daripada pegang semua uang bulanan, lebih baik dibagi-bagi:
- Buat amplop harian/mingguan untuk belanja dapur, transport, dan kebutuhan anak.
- Kalau pakai e-wallet, bisa pakai fitur budgeting atau dompet terpisah.
Tips: Kalau masih sisa dari anggaran harian, langsung masukkan ke kotak tabungan harian. Satu-dua ribu lama-lama jadi bukit, lho!
3. Gunakan Sistem “Receh Jadi Rezeki”
Ini favorit banyak ibu cerdas: kumpulkan koin dan uang receh!
- Setiap belanja dan dapat kembalian receh, langsung masukkan ke toples atau celengan.
- Setelah sebulan, hitung dan simpan di rekening tabungan.
Jangan remehkan! Dalam sebulan bisa terkumpul Rp50.000–Rp100.000 tanpa terasa.
4. Belanja Cerdas dan Hemat
Hemat itu bukan berarti pelit, tapi pintar memilih:
- Belanja di pasar tradisional lebih murah daripada di minimarket.
- Beli dalam jumlah banyak (grosir) untuk kebutuhan bulanan seperti sabun, beras, minyak.
- Manfaatkan promo atau diskon, tapi jangan beli barang yang nggak dibutuhkan hanya karena “diskon”.
5. Masak Sendiri, Lebih Hemat dan Sehat
Sering jajan atau pesan makanan online itu boros banget. Coba mulai biasakan:
- Masak menu sederhana yang disukai keluarga.
- Gunakan bahan yang lagi musim biar lebih murah.
- Sisa makanan? Bisa jadi bekal sekolah atau menu esok hari.
Selain hemat, bisa jadi bonding moment bareng anak juga!
6. Sisihkan Uang dari Hasil Usaha Sampingan

Kalau Bunda punya usaha rumahan seperti jualan kue, makanan, atau jadi reseller, jangan langsung dihabiskan. Sisihkan sebagian untuk:
- Modal ulang
- Tabungan pribadi
- Dana darurat keluarga
Menabung dari hasil usaha bikin semangat tambah besar!
7. Gunakan Sistem Tabungan Amplop
Metode klasik yang masih relevan sampai sekarang:
- Siapkan beberapa amplop: Tabungan, Dana Darurat, Keperluan Anak, Liburan, dll.
- Setiap kali pegang uang belanja, sisihkan langsung ke amplop sesuai prioritas.
Kalau semua dibaur jadi satu, pasti gampang bocor!
8. Manfaatkan Aplikasi Keuangan Ibu Rumah Tangga
Teknologi bisa jadi sahabat Bunda!
- Gunakan aplikasi seperti Money Lover, DompetKu, atau Catatan Keuangan Harian untuk mencatat dan menganalisis keuangan keluarga.
- Beberapa aplikasi bisa mengingatkan kalau pengeluaran udah melebihi batas.
9. Libatkan Suami dan Anak dalam Perencanaan Keuangan
Menabung itu lebih enak kalau semua anggota keluarga ikut terlibat:
- Ajak suami diskusi soal target menabung dan dana darurat.
- Ajari anak menabung sejak dini lewat celengan atau “tabungan harian”.
Ingat, anak belajar dari contoh. Kalau Bunda disiplin menabung, anak pasti meniru.
10. Tetapkan Tujuan Menabung yang Jelas
Menabung tanpa tujuan bisa bikin cepat menyerah. Bunda bisa tetapkan tujuan seperti:
- Beli kulkas baru
- Biaya sekolah anak
- Dana darurat keluarga
- Tabungan lebaran
Dengan begitu, setiap kali menabung, Bunda tahu untuk apa perjuangannya. Jadi lebih semangat, kan?
Mau gaji suami kecil atau besar, menabung tetap bisa dilakukan. Kuncinya adalah konsisten, disiplin, dan kreatif dalam mengelola uang belanja.
Jadi, mulai dari sekarang, yuk coba satu per satu tips di atas. Bunda bisa hemat tanpa harus pelit, dan tetap punya simpanan untuk masa depan keluarga tercinta.