Deposito selalu jadi primadona di dunia investasi karena dianggap aman, praktis, dan hasilnya pasti.
Banyak orang memilih deposito sebagai langkah awal mengelola keuangan sebelum masuk ke instrumen lain yang lebih berisiko.
Tapi, tahukah kamu kalau deposito bisa dimaksimalkan supaya hasilnya lebih cuan?
Yuk, simak 7 trik jitu yang bisa bikin deposito kamu nggak sekadar aman, tapi juga makin menguntungkan!
1. Manfaatkan Promo dan Bonus Bank
Siapa bilang deposito cuma soal bunga? Banyak bank sekarang kreatif banget kasih promo buat tarik nasabah. Hadiahnya bisa bikin senyum lebar, lho!
- Cash reward langsung cair begitu kamu buka deposito.
- Hadiah barang kece mulai dari gadget, voucher belanja, hingga perlengkapan rumah tangga.
- Bunga spesial di atas rata-rata kalau kamu setor nominal tertentu.
Triknya: jangan malas hunting promo! Bandingkan beberapa bank, cek syaratnya, lalu pilih yang paling sesuai kebutuhanmu. Anggap saja sekalian dapat “bonus tambahan” dari uang yang sudah kamu investasikan.
2. Gunakan Fitur Perpanjang Otomatis (Auto-Rollover)
Buat kamu yang sibuk atau gampang lupa, fitur ini bisa jadi penyelamat. Dengan auto-rollover, modal plus bunga deposito otomatis diperpanjang begitu jatuh tempo.
Keuntungannya banyak banget:
- Dana kamu terus berputar tanpa ribet.
- Bunga makin gede, karena modal ikut berkembang.
- Kamu nggak perlu waswas kelupaan perpanjang deposito.
Bayangin aja, cukup setting sekali di aplikasi mobile banking, lalu tinggal duduk santai sambil lihat uangmu bekerja sendiri.
3. Pilih Deposito Berjangka dengan Bunga Tinggi

Deposito berjangka memang jadi incaran karena bunganya lebih menggiurkan daripada tabungan biasa. Tenornya juga fleksibel, mulai dari 1 bulan, 3 bulan, sampai 24 bulan.
Tips biar untung maksimal:
- Tenor panjang (12–24 bulan) biasanya kasih bunga lebih tinggi → cocok buat tujuan jangka panjang.
- Tenor pendek (1–3 bulan) lebih fleksibel → gampang cair kalau tiba-tiba ada kebutuhan mendesak.
Intinya, sesuaikan tenor dengan rencana keuanganmu. Kalau tujuannya nabung untuk masa depan yang lebih panjang, tenor panjang bisa jadi pilihan paling cuan.
4. Diversifikasi Deposito
Jangan taruh semua telur di satu keranjang, begitu juga dengan deposito. Coba pakai strategi laddering, alias bagi dana ke beberapa tenor sekaligus. Misalnya:
- Rp10 juta untuk tenor 3 bulan.
- Rp10 juta untuk tenor 6 bulan.
- Rp10 juta untuk tenor 12 bulan.
Keuntungan strategi ini jelas banget:
- Kamu tetap punya akses dana segar saat deposito pendek jatuh tempo.
- Bisa rasakan bunga tinggi dari deposito jangka panjang.
- Lebih aman kalau sewaktu-waktu butuh dana darurat, tanpa harus cairkan semua deposito.
Dengan cara ini, deposito kamu bukan cuma aman, tapi juga fleksibel sekaligus menguntungkan.
5. Pilih Antara Deposito Rupiah dan Valas
Inflasi kadang jadi “musuh dalam selimut” buat investor. Nilai uang bisa tergerus kalau bunga deposito kalah dengan kenaikan harga barang.
Nah, salah satu cara menyiasatinya adalah dengan main di dua jalur: deposito rupiah dan valas (mata uang asing).
- Deposito Rupiah → aman untuk kebutuhan sehari-hari atau rencana jangka pendek.
- Deposito Valas → cocok buat kamu yang punya rencana sekolah di luar negeri, liburan internasional, atau sekadar lindungi aset dari pelemahan rupiah.
Kombinasi keduanya bisa jadi strategi cerdas biar nilai uangmu tetap terjaga. Jadi, kalau kurs rupiah goyah, masih ada valas yang bisa menopang.
6. Bandingkan Suku Bunga Antarbank

Jangan langsung terpikat sama bank tempatmu biasa nabung. Ingat, setiap bank punya strategi berbeda untuk tarik nasabah deposito. Ada yang kasih bunga standar, ada juga yang berani kasih bunga lebih tinggi.
Tips praktis:
- Cek website resmi bank atau aplikasi mobile banking. Biasanya mereka update bunga deposito setiap bulan.
- Jangan lupa faktor keamanan. Pastikan bank tersebut terdaftar di OJK dan deposito dijamin oleh LPS.
- Pertimbangkan bank digital. Kadang mereka kasih bunga lebih tinggi untuk menarik nasabah baru.
Dengan sedikit usaha membandingkan, kamu bisa dapat deposito dengan bunga lebih optimal tanpa risiko tambahan.
7. Sesuaikan Deposito dengan Tujuan Finansial
Trik terakhir, tapi paling penting: selalu kaitkan deposito dengan tujuan finansialmu. Jangan cuma taruh uang tanpa arah.
Beberapa contoh:
- Jangka pendek (1–6 bulan): simpanan buat liburan, beli gadget, atau biaya kecil yang sudah terencana.
- Jangka menengah (6–12 bulan): cicilan pendidikan anak, perbaikan rumah, atau modal usaha kecil.
- Jangka panjang (12–24 bulan): dana haji, tabungan pensiun, atau investasi untuk masa depan yang lebih besar.
Kalau sudah jelas tujuannya, kamu jadi lebih gampang atur tenor dan nominalnya. Deposito pun bukan sekadar simpan uang, tapi jadi alat finansial yang terencana.
Deposito memang investasi paling simpel, tapi bukan berarti nggak bisa dimaksimalkan. Dengan menerapkan 7 trik di atas, kamu bisa mendapatkan cuan yang lebih maksimal tanpa ribet.
Jadi, tunggu apa lagi? Mulai sekarang, jangan sekadar nabung deposito, tapi kelola dengan strategi biar hasilnya lebih optimal!











