Temukan beragam fakta menarik tentang titanium, logam super yang tahan korosi. Pelajari lebih lanjut tentang keunggulan dan penggunaan titanium dalam berbagai industri.
Titanium adalah salah satu logam yang paling menarik dan bermanfaat di dunia. Dikenal karena ketahanan korosinya yang luar biasa dan kekuatannya yang ringan, titanium digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari kedokteran hingga kedirgantaraan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas beragam fakta menarik tentang titanium yang menjadikannya logam super anti korosi.
Temukan bagaimana titanium digunakan dan apa yang membuatnya begitu istimewa dalam berbagai industri.
1. Asal Nama Titanium Makhluk Dalam Mitologi Yunani
Nama “titanium” terinspirasi oleh Titan, makhluk dalam mitologi Yunani yang diceritakan sebagai penguasa awal bumi sebelum akhirnya digulingkan oleh Zeus.
Para Titan ini dianggap memiliki kekuatan dan keperkasaan yang luar biasa, sebuah sifat yang juga dimiliki oleh logam titanium yang dikenal dengan kekuatan, ketahanan, dan ringannya.
2. Penemuan Titanium
Titanium pertama kali ditemukan oleh William Gregor, seorang pendeta yang juga merupakan amatir mineralogis, di Manaccan, South Cornwall, Inggris pada tahun 1791.
Saat itu, Gregor menemukan pasir hitam di dekat rumahnya dan setelah melakukan beberapa eksperimen, ia menyadari bahwa pasir tersebut mengandung mineral yang belum pernah dikenal sebelumnya, yang ia namai manaccanite.
Temuannya itu kemudian dilaporkan ke Royal Geological Society of Cornwall dan hasilnya diterbitkan dalam jurnal sains Jerman, Crell’s Annalen.
Pada tahun 1795, Martin Heinrich Klaproth, seorang ahli kimia asal Jerman, menemukan logam yang sama dan memilih untuk menghormati mitologi Yunani dengan memberi nama baru, titanium.
Klaproth menyadari bahwa logam yang ia temukan adalah identik dengan manaccanite yang ditemukan Gregor, sehingga mengkonfirmasi bahwa kedua temuan tersebut adalah elemen yang sama.
3. Pemurnian Titanium
Walaupun titanium ditemukan pada akhir abad ke-18, isolasi titanium dalam bentuk murni baru tercapai pada tahun 1910 oleh Matthew Hunter, seorang ahli metalurgi dari Schenectady, New York.
Proses yang ia kembangkan untuk memurnikan titanium memungkinkan logam ini mulai digunakan dalam berbagai aplikasi praktis.
4. Keberadaan dan Distribusi Titanium
Titanium merupakan elemen yang cukup melimpah, menempati posisi kesembilan dalam urutan keberadaan unsur di kerak bumi.
Meskipun demikian, titanium tidak pernah ditemukan dalam bentuk murni di alam; ia selalu terikat dengan unsur lain dalam bentuk mineral.
Logam ini banyak terdapat dalam batuan beku dan vulkanik dan tersebar luas di seluruh dunia, termasuk dalam tubuh manusia, tumbuhan, serta air laut. Titanium juga ditemukan di luar bumi, seperti pada bulan, meteor, matahari, dan bintang lain.
5. Penggunaan Titanium Dioksida

Sebagian besar titanium yang digunakan dalam industri sebenarnya berbentuk titanium dioksida, yang merupakan senyawa titanium yang menyumbang hampir 95 persen dari total penggunaan titanium.
Titanium dioksida adalah pigmen putih yang memiliki aplikasi yang sangat luas karena sifat opak dan kemampuannya dalam memantulkan sinar ultraviolet.
Oleh karena itu, senyawa ini digunakan secara luas dalam pembuatan tabir surya, cat, kosmetik, pasta gigi, dan bahkan kertas. Kehadiran titanium dioksida dalam produk-produk ini meningkatkan kualitas dan efektivitasnya dalam aplikasi sehari-hari.
6. Kekuatan dan Bobot Ringan
Titanium dikenal dengan rasio kekuatan-terhadap-berat yang sangat tinggi. Ini berarti bahwa logam ini menawarkan kekuatan yang luar biasa tanpa penambahan berat yang signifikan.
Secara spesifik, titanium lebih kuat dua kali lipat dibandingkan aluminium sementara hanya memiliki 60 persen dari berat aluminium.
Kekuatannya juga sebanding dengan baja, namun logam ini 45 persen lebih ringan. Sifat ini menjadikan titanium pilihan yang ideal untuk aplikasi yang memerlukan material yang kuat namun ringan, seperti dalam komponen aerospace, rangka sepeda, dan peralatan olahraga.
7. Ketahanan Terhadap Korosi
Salah satu sifat yang paling dihargai dari titanium adalah ketahanannya yang luar biasa terhadap korosi. Titanium diperkirakan hanya akan mengalami korosi jika terendam dalam air laut selama 4,000 tahun.
Oleh karena itu, wadah yang terbuat dari titanium sering digunakan untuk penyimpanan limbah nuklir jangka panjang.
Ketahanan titanium terhadap korosi membuatnya mampu bertahan hingga 100,000 tahun dalam kondisi penyimpanan yang keras.
Sifat ini tidak hanya memastikan keamanan dalam penggunaan jangka panjang tetapi juga mengurangi kebutuhan untuk pemeliharaan atau penggantian yang sering.
8. Ketoksikan Rendah Titanium
Salah satu alasan mengapa titanium banyak digunakan dalam implan medis seperti penggantian sendi, paku tulang, dan implan gigi adalah karena sifatnya yang dianggap tidak beracun dan tidak reaktif.
Ketidakreaktifan ini mengurangi risiko penolakan oleh tubuh, yang sangat penting dalam aplikasi medis. Sifat anti-korosi titanium juga menambah nilai tambah dalam lingkungan tubuh manusia yang kaya akan cairan dan garam.
Selain itu, titanium juga populer digunakan dalam pembuatan perhiasan karena tidak menyebabkan reaksi alergi, menjadikannya pilihan yang aman dan nyaman bagi banyak orang.
9. Penggunaan Titanium dalam Campuran Emas
Titanium sering kali ditambahkan ke dalam emas untuk membuat paduan yang lebih kuat dan lebih tahan lama.
Emas murni (24 karat) sangat lembut dan mungkin tidak praktis untuk perhiasan sehari-hari yang sering digunakan. Dengan menambahkan titanium, kekuatan emas meningkat tanpa mengorbankan estetika.
Campuran ini juga meningkatkan ketahanan emas terhadap goresan dan penyok, memperpanjang umur pakai dan mempertahankan keindahan perhiasan emas dalam jangka waktu yang lebih lama.
10. Sifat Fisik dan Kimia Titanium sebagai Logam Transisi
Sebagai logam transisi, titanium memiliki sifat-sifat khas yang mirip dengan logam lainnya, namun dengan beberapa perbedaan yang mencolok.
Titanium memiliki titik leleh yang sangat tinggi pada 1.668º Celcius (3.034º Fahrenheit), menunjukkan kestabilan struktural yang baik di bawah kondisi suhu tinggi.
Berbeda dengan banyak logam lain, titanium bukanlah konduktor yang baik untuk listrik atau panas, membuatnya berguna dalam aplikasi di mana isolasi termal atau listrik diperlukan. Titanium juga bersifat nonmagnetik, yang berarti tidak dipengaruhi oleh medan magnet.
Sifat ini sangat penting dalam aplikasi kedokteran dan elektronik di mana pengaruh medan magnet bisa sangat merusak atau tidak diinginkan.
Titanium memang merupakan logam super yang memiliki banyak keunggulan luar biasa. Dari ketahanannya terhadap korosi hingga penggunaannya yang luas dalam berbagai bidang, logam ini terus membuktikan nilai dan kebermanfaatannya.
Dengan memahami beragam fakta menarik tentang titanium yang telah kami sajikan, Anda dapat lebih menghargai peran penting logam ini dalam kehidupan sehari-hari dan industri modern.
Semoga artikel ini memberikan wawasan baru dan menambah pengetahuan Anda tentang titanium. Selamat mengeksplorasi lebih lanjut dunia logam yang menakjubkan ini!